SH Terate Jakarta
Puluhan Warga (sebutan bagi anggota yang sudah disahkan) Persaudaraan Setia hati Terate (PSHT) datangi Polsek Pasar rebo, Jakarta Timur pada selasa (17/01) lalu. Kedatangan mereka Terkait pemberitaan miring yang di Posting di Instagram kabarpasarrebo dengan judul postingan “Polisi di Pasar rebo bubarkan remaja yang kedapatan Pesta Miras” dan di dalam Postingan tersebut, menggunakan Foto dimana ada beberapa anggota Polisi, Satpol PP, dan beberapa Remaja yang merupakan Siswa dan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
“Malam minggu kemarin ada kegiatan Pengambilan sabuk, dan ada beberapa anggota dari polsek untuk meninjau kegiatan tersebut. Akan tetapi ada salah satu oknum wartawan yang memberitakan bahwa Polsek Pasar Rebo membubarkan kerumunan remaja yang sedang minum minuman keras, dan foto dalam postingan tersebut menggunakan foto teman-teman SH Terate, makannya kami bermaksud untuk meminta klarifikasi kepada Pihak Polsek Pasar rebo” ujar Inung Wondo Saputro, S,H., M.H., selaku Ketua Lembaga Hukum dan Advokasi (LHA) Persaudaraan Setia Hati Terate Jakarta timur.
Kedatangan rombongan dari Lembaga Hukum dan Advokasi (LHA) Persaudaraan Setia Hati Terate Jakarta timur, Team Jurnalis Terate Indonesia DKI Jakarta, Pengamanan Terate (Pamter) dan beberapa Warga Persaudaraan Setia Hati Terate ini disambut baik oleh Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Agung Ardiansyah. Dan saat di klarifikasi Kapolsek juga menjelaskan bahwa berita yang direlease tersebut tidak benar atau Hoax.
“Atas Akun IG yang menyebar atas nama Kabar pasar rebo di sini tertulis Polisi di Pasar rebo bubarkan remaja yang kedapatan Pesta Miras. Jadi saya jelaskan sekali lagi bahwa Pemberitaan ini di akun ini adalah berita bohong atau salah, karena di tempat ini tidak di temukan” Jelas Kompol Agung Ardiansyah sambil menunjukkan Handphone miliknya dan memperlihatkan Postingan di IG Kabarpasarrebo. Kapolsek Pasar rebo Juga meminta maaf atas pemberitaan tersebut. “Sekali lagi saya atas nama pribadi maupun Polsek Pasar Rebo memohon maaf kepada saudara-saudaraku dari PSHT” beliau juga menegaskan akan mencari tahu siapa yang menyebarkan Video ini “Kami akan mencari tahu siapa yang menyebarkan pertama Video ini.” Tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Inung Wondo Saputro, S,H., M.H., selaku Ketua Lembaga Hukum dan Advokasi (LHA) Persaudaraan Setia Hati Terate Jakarta timur mengungkapkan kekecewaanya terhadap adanya pemberitaan tersebut “Kami menyayangkan dan prihatin atas ketidaktelitian team humas Polsek Pasar Rebo atas kontrol berita hoax tersebut. Meski sudah di hapus namun tetap saja berita tersebut sudah sempat dibaca dan menimbulkan persepsi buruk pembacanya. Yang jelas kami Warga SH terate sangat merasa dirugikan, Mudah-mudahan kedepan tidak terulang lagi”. Tegasnya.
Sementara itu Team Jurnalis Terate Indonesia DKI Jakarta, Nasrudin, S.H. juga menyayangkan munculnya berita hoax tersebut di Platform berita milik Polri. “Pemberitaan itu sudah banyak yang ngutip loh, bahkan sudah sempat naik di humas.polri.go.id walaupun sekarang sudah di take down.” Ungkapnya.
“Harapan kedepan ya jelas jangan sampe terulang lagi. Pa Kapolsek kan juga sudah jelasin kalo beliau akan mencari tahu Siapa penyebar video pertama kali. Saya Percaya Jajaran Polsek Pasar Rebo akan Bekerja Maksimal, Kita lihat aja nanti. Kalo saya kutip Bahasanya Pa Kapolri, Hoaks, harus kita hilangkan. Persatuan dan kesatuan harus kita jaga. Kan gitu”. Tegasnya.
Kedepannya Team Jurnalis Terate Indonesia DKI Jakarta Bersama Lembaga Hukum dan Advokasi (LHA) Persaudaraan Setia Hati Terate akan menjadi garda terdepan jika ada pemberitaan yang muncul terkait Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Jakarta dan sekitarnya.
(Roh/N)