SH Terate Jakarta
Jakarta Timur – Bertempat di Sekretariat Rayon Pulogadung, Paguyuban seni Reog Satrio Wesi Kuning Rayon Pulogadung tampilkan pagelaran kesenian Reog Obyog, Tari Jathilan dan Bujang Ganong di ulang tahunnya yang pertama, minggu 03/12/23.
Paguyuban Seni Satrio Wesi Kuning saat ini diketuai oleh Ketua 1 Mas Marinto dan Ketua 2 mas Erick merupakan paguyuban seni yang dibentuk oleh kadhang warga SH Terate Rayon Pulogadung pada 27 November 2022 lalu. Nama Satrio Wesi Kuning terinspirasi dari julukan tokoh besar Persaudaraan Setia Hati Terate Alm. Kangmas R.M. Imam Koeseopangat yaitu Pandito Wesi Kuning, Jelas Mas Agus Arisandi.
Reog merupakan kesenian ketangkasan membawa topeng macan berwarna merah dengan hiasan bulu-bulu burung merak yang beratnya bisa mencapai 50 kg. Pada masa kini, reog biasa dipentaskan dalam berbagai suasana, seperti hajatan, khitanan, hingga acara-acara kenegaraan. Selain sebagai pertunjukan dan pelestarian seni tujuan di bentuknya Paguyuban ini juga di dasarkan dari salah satu panca dasar yang ada di SH Terate yaitu kesenian, sambung Mas Arisandi.
Pagelaran reog di mulai pagi hari pukul 08.00, ada enam Dadak merak / reog yang di tampilkan oleh paguyuban Satrio Wesi Kuning dan penari Jathil yang dihadirkan langsung dari Ponorogo.
Tidak hanya warga SH Terate dan masyarakat setempat penampilan kesenian di acara tersebut juga menjadi ajang pertemuan, silaturahmi antar seniman tradisional jawa lainnya yang ada di DKI Jakarta.
( Her )